Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2007

Ponsel Hebat, Kebal Bantingan!

Gambar
Ini temen gue. Namanya Densol, shopkeeper Crooz. Hari Minggu kemaren dia kesal (gue asumsikan lagi ribut sama pacarnya) dan membanting-banting ponselnya sendiri ke lantai berkali-kali. Sialnya, sang ponsel ternyata sangat hebat dan bahkan terbilang kebal bantingan. Alih-alih ponsel hancur berantakan ternyata temen gue ini malah kecapekan dan frustrasisendiri membanting ponselnya yang sakti ini. Gue coba turut "membantu" tapi apa daya ini ponsel termasuk luar biasa. Apa namanya? Samsung. Well, uhmmmm. Nggak percaya? Silakan saksikan sendiri videonya. Hahahahahaha.

Industri Musik Indonesia Kiamat?

INDUSTRI MUSIK KIAMAT?   Oleh Wendi Putranto   Penjualan menurun drastis, pembajakan merajalela, label bangkrut, orang tewas di konser, pensi rajin rusuh,   pemerintah berpangku tangan. Bisnis musik di Indonesia mulai menyerempet bahaya!   Industri musik di Indonesia saat ini memasuki periode terburuk sejak bisnis ini dimulai pada tahun 1954. Ketika Suyoso Karsono mendirikan label rekaman pertama di Indonesia , Irama dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album beberapa grup musik pasti ia tidak menyangka bahwa industri ini bakal berkembang sedemikian pesat berikut segala macam problematikanya.     Suyoso atau akrab dipanggil Mas Yos pasti terkejut mengetahui pembajakan musik di Indonesia peredarannya kini mencapai 90% dari produk aslinya. Hanya 10% saja produk rekaman asli yang beredar di pasaran! Ia mungkin tidak pernah membayangkan perkembangan teknologi telah menyulap piringan hitam yang diproduksinya dulu menjadi kaset, CD dan kemudian digital yang tidak bebas-bajak. Kon

Special Opening Act: The Bus

Gambar
Kemarin adalah salah satu hari paling absurd dalam sejarah The Upstairs. Kami manggung untuk sebuah acara peluncuran sepeda motor di Kemayoran Jakarta. Ini panggung pertama drummer additional kami, Fajar Arifan (thank you Stepforward!) yang mendapat assignment 3 hari sebelumnya. Ini yang pertama kalinya pula dalam lima tahun berdirinya The Upstairs mereka tampil tanpa Beni yang sedang tergolek sakit demam berdarah di RS. Oke, saya tidak akan bercerita tentang bagaimana konser kami berbagi suara dengan deru puluhan sepeda motor yang tengah balapan tepat di samping panggung. Satu-satunya yang sangat menarik dari panggung kali ini adalah bayarannya dan juga opening act kami yang datang langsung dari Banten: The Bus, well, Debus! Hahaha. Saya pun menyempatkan diri untuk mengabadikan opening act paling mengerikan selama ini. Bahkan rasanya sebuah band black metal lokal saja tidak pernah menerima kehormatan seperti ini. Atraksi mereka yahud. Menggorok pedang tajam ke leher, lengan, dsb, memp