Postingan

Tonite! THE UPSTAIRS New Years’ Free Show @ Jakarta Fair

Start:      Dec 31, '07 10:00p End:      Dec 31, '07 11:00p NEW YEAR'S EVE IN CONCERT WITH: THE UPSTAIRS & NAIF Monday, December 31st 2007 Jakarta Fairground Kemayoran (PRJ) FREE SHOW! THE UPSTAIRS will be playing 15 songs @ 10 - 11 PM NAIF @ 11 - 12 PM

120 Jam di Sorong… Was So Wrong!

Gambar
Saya baru saja kembali dari sebuah perjalanan demi assignment paling gila dalam sejarah. 120 jam di Sorong. Yep. Exaggerating. Selalu menarik terjadi dalam blog semua orang :) Begini ceritanya.... Ketika semua orang baru akan mulai libur pada 20 Desember lalu, maka saya telah memulai ”liburan” pada 17 Desember dengan terbang ke Sorong, Papua Barat (yes, dulunya bernama Irian Jaya, in case nilai Geografi kalian dulu teramatlah buruk hehe). Sorong yang sering disebut sebagai ”Kota Minyak” itu letaknya berada di paling ujung bagian kepala burung di Papua. Seumur hidup saya belum pernah berangkat ke pulau paling timur yang satu ini. Mungkin persepsi kalian sama dengan saya sebelumnya. Papua = Koteka, tribal, black people wears nothing! :) Mudah-mudahan kalimat tersebut tidak bermakna ”libel” atau insulting :)   Terus terang assignment ke sana sangat jarang terjadi mengingat tak banyak band mainstream (apalagi indie) yang diterjunkan ke sana untuk tur konser. Saya pun mer

LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke

Gambar
         Mazur/Getty           John Paul Jones, Robert Plant, Jason Bonham, Jimmy Page (Photo: Ross Halfin) LED ZEPPELIN Reunion 2007: The Full Report From David Fricke By DAVID FRICKE (Rolling Stone USA )   Posted Dec 11, 2007 9:19 AM For the second encore of their first, full concert in twenty-seven years, at London 's 02 arena last night, Led Zeppelin tore into "Rock and Roll," from their untitled fourth album, with a joyful vengeance. As drummer Jason Bonham hammered with the ghostly precision and ferocity of his late father, guitarist Jimmy Page fired dirty chunks of Chuck Berry and bassist John Paul Jones kept iron time with familiar reserve, singer Robert Plant sang the most obvious words of the night: "Been a long time since I rock and rolled." Overhead, images of a much younger Zeppelin, in concert during the early and mid-Seventies, flashed on a huge digital-video screen. In those films, Led Zeppelin were the biggest, loudest and m

"Black Dog" - Led Zeppelin (Live Reunion 2007)

Gambar
Salah satu band favorit saya, Led Zep, beberapa puluh jam yang lalu baru saja melakukan full set reuninya yang pertama dalam 27 tahun! Hanya ada sekitar 20.000 lucky bastards yang berhasil mendapat tiket konser "single show" paling bersejarah ini. Selesai konser dan meninggalkan O2 Arena mereka bahkan tidak menjanjikan apapun - tidak ada tur dan tidak ada album baru. Mungkinkah berharap 27 tahun lagi? Impossible! Sementara waktu cukup puaskan saja dulu dengan "Black Dog" berikut ini sampai rilisan DVD konsernya rilis tahun depan. "Hey, hey, mama, said the way you move Gonna make you sweat, gonna make you groove....."

KCI, PAPPRI Vs Manajer Artis

Selasa kemaren (4/12) teman-teman manajer artis dari The Titans, The Brandals, Bondan & Fade To Black, Netral, The Upstairs, Ecoutez, Gamma, Iwa K, Soul.Id, dsb bertemu dengan rekan-rekan dari KCI dan PAPPRI atas gagasan Mr. Puput Netral. Awalnya pertemuan bakal digelar di Rolling Stone tapi karena musim panas melanda belakang kantor maka pertemuan digeser sedikit ke Restoran Ampera di depan RS.  Dari KCI (Karya Cipta Indonesia) sendiri hadir Hein Enteng Tanamal (Chairman) dan Memet (Dept Distribusi & Keanggotaan KCI) sementara mewakili organisasi PAPPRI ( Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia) adalah James F. Sundah serta lawyer KCI Guntur Fattahillah dari M. Mahendradatta Law Firm. Hadirnya Enteng dan James sebenarnya diluar dugaan mengingat Enteng adalah salah satu pendiri KCI dan James adalah aktivis PAPPRI yang juga pembela hak-hak musisi sejak jaman lawas. Agenda pertemuan kemaren sebenernya lebih mirip "forum klarifikasi"

BEBASKAN AHMAD!

Teman-teman rock sebangsa & setanahair, Seperti kita ketahui semua sebelumnya via media massa, THE GODFATHER OF ROCK, Ahmad Albar beberapa waktu yang lalu baru saja diciduk polisi  dengan tuduhan menjadi narcoboy dan berkomplot  dengan jaringan narkoba internasional. Bah, permainan apa pula ini? Bukan berarti saya mendukung nasionalisasi narkoba. I'm totally against it (walaupun di beberapa elemen istilah narkoba ini agak menyesatkan karena BNN tampak sulit membedakan antara herbal dengan narkotika:) Jika di jalanan sering ada semboyan "hancurkan narkoba hingga ke akar-akarnya" saya justru bertanya apakah narkoba itu sejenis umbi-umbian atau pepohonan? Sudahlah, mari kita kembali ke Ahmad.... Saya sendiri tidak percaya kalau Ahmad mengecewakan kita semua dengan bertindak seceroboh itu. Setelah 61 tahun  masa' hanya gara-gara secarik foto ia bisa tertangkap. Rasanya tidak seperti Ahmad yang kita kenal. Padahal bisa saja perempuan yang diciduk bersamanya han

THE UPSTAIRS Page On Multiply

http://theupstairs1.multiply.com Website multiply resmi The Upstairs.

Strategi Baru Label Rekaman "Membunuh" Artis-Artisnya

Teman-teman, kita sudah sampai di era baru industri musik. Era dimana label rekaman melancarkan strategi terkejam dalam sejarah industri musik di tanahair: Menguasai artis dengan jalan mengelola karir mereka. Istilah populernya mereka melakukan ekspansi bisnis dengan cara membuka divisi Manajemen Artis di label rekaman.    Gue adalah salah seorang yang nggak setuju dengan berdirinya manajemen artis dalam sebuah label rekaman. Gue punya argumentasi yang kuat untuk ini. Label rekaman itu INKOMPETEN untuk urusan manajemen artis dan nantinya gue yakin malah bakal merusak tatanan industri musik yang selama ini otonom dari tiga belah pihak terkait (artis, manajemen, label). Bisnis utama label rekaman adalah jualan kaset, CD, RBT, dsb. Semua yang berhubungan dengan rekaman musik. Dari nama saja sudah jelas: Perusahaan Rekaman! Akhirnya ketika mereka membuka d ivisi baru (Artis Manajemen) gampang ditebak kalo kerepotan dan berbagai kebodohan dalam urusan manajerial artis bakal terjad

Listen To VAMPIRE WEEKEND

Gambar
    Sebenarnya saya bukan penggemar berat musik-musik dari genre ini tapi ternyata untuk band yang satu ini kebalikannya. Pertama kali dengar langsung suka. Saya menemukannya dari Hot List Rolling Stone dan kabarnya mereka tengah menjadi buzz yang besar di sana . Memang nama band asal Universitas Columbia , New York ini terkesan bodoh namun jangan anggap musik mereka seperti itu. They're preppy :)   Saya belum pernah menemukan indie pop dalam format seperti ini sebelumnya. Interesting. Catchy. Unique. Mereka dengan ajaib ngeblend new wave, punk, folk bahkan ska. Standar? Tidak. Masih ada tambahannya. Mereka memasukkan pengaruh musik tradisional dan beat Afrika, bahkan sedikit kulturnya pula di dalam teks dan musik mereka. Disini uniknya. Mungkin ditambah lagi dengan seorang personel yang bernama Rustam. Ha!    Coba kunjungi www.vampireweekend.com atau www.myspace.com/vampireweekend dan dengarkan demo single favorit saya : “APunk,” “Oxford Comma” atau “Cape Cod Kwassa Kw

(Seminar Musik) “How to Become a Professional Musician?”

Start:      Nov 14, '07 09:00a End:      Nov 14, '07 3:00p Location:      Gedung D Lt.8, Kampus A, Universitas Trisakti, Jakarta Saya kembali diundang untuk menjadi pembicara di sebuah seminar musik yang diselenggarakan sebuah kampus swasta. Temanya "How To Become a Professional Musician?" Jangan tertawa dulu, saya tahu ini sebenernya tema yang nggak tepat bagi saya karena saya bukan musisi (pernah tapi kemudian frustrasi hehe) dan kedua saya merasa belum profesional sampai sekarang. Tapi setelah didesak saya setuju dengan catatan tidak akan membahas dari sisi musisi tapi dari sisi pers/manajerial. Kayaknya yang satu ini lebih menyenangkan temanya daripada membahas Major Vs Indie Label :) Yukkk mariiihh... Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti menyelenggarakan: “How To Become a Professional Musician?” Seminar Musik Seminar ini akan menampilkan pembicara yang akan berbagi mengenai pendistribusian pengalaman – pengalaman dalam dunia musik, terutama pengalama

Mark Hoppus (ex-BLINK182) Says THE UPSTAIRS music is Catchy while Those Punks Hates Us Very Much

Gambar
Mark Hoppus & Beyonce Seperti biasa, tadi malam saya membuka account MySpace band yang saya manajeri. Tiba-tiba ada satu pesan yang menarik perhatian: Have u check out this site? http://www.himynameismark.com you will see that The Upstairs has been posted on Mark Hoppus' blog site..You guys should be proud of it man.. Mark says The Upstairs' music is catchy!!! Check it out man... From ur fan in Philippines …. Karena penasaran saya kemudian mengklik URL tersebut. Sebuah blog pribadi dari seseorang bernama Mark Hoppus . Ia menulis sedikit di blognya tentang The Upstairs. Saya copy-paste di bawah ini: "Here's a band you might want to check out. i dont know what they're saying, but the music sure is catchy! they are called THE UPSTAIRS, and they’re from Jakarta ." Ternyata Mark Hoppus ini adalah eks-vokalis/bassist BLINK 182 yang bersama drummer Travis Barker sekarang membentuk band baru bernama +44. Mark juga dulunya merup