Postingan

Updates from Sam & Scot, Global Metalheads!

Gambar
Barusan aja saya kelar melakukan phoner dengan Sam Dunn dan Scot McFadyen, [sutradara film dokumenter Metal A Headbanger’s Journey dan Global Metal] untuk majalah tempat saya bekerja. Sudah lama banget kami nggak berkomunikasi lagi satu sama lain. Baru setelah DVD Global Metal rilis kami saling e-mail-e-mailan lagi dan bertukar berita. Selama sekitar 35 menit kami ngobrol di telepon tentang berbagai hal seputar film dokumenter metal terbarunya itu [yang sayangnya nggak diputer di Jiffest tahun ini].  Menarik sekali untuk tahu opini Sam & Scot tentang scene metal di Indonesia yang justru lebih dipilih oleh mereka dibanding scene metal Australia atau New Zealand. Kaget juga pas diceritain sama mereka tentang betapa semangatnya Lars Ulrich sampe rela ngubek-ngubek gudang di rumahnya sekaligus base camp Metallica untuk nyari footage kerusuhan konser mereka di Jakarta puluhan tahun silam itu. Untuk tahu betapa kuatnya ingatan Lars tentang konser Jakarta aja udah cukup shock seb

Did Coldplay's 'Viva La Vida' copy Joe Satriani's 'If I Could Fly'? Check It Out!

Gambar
Joe Satriani secara resmi belum lama ini menuntut Coldplay karena dianggap telah melakukan pelanggaran hak cipta dengan mencuri [sebagian] melodi dan identiknya progresi kord single "Viva La Vida" dari lagunya yang rilis tahun 2004 [album Is there Love In Space?], "If I Could Fly". Konon kabarnya gitaris Jonny Buckland adalah penggemar karya-karya Joe Satriani dan sangat mungkin ia "terpengaruh" oleh idolanya ketika menciptakan "Viva La Vida". Gawatnya lagi, lagu "Viva La Vida" ini telah menerima nominasi Grammy Awards 2009 sebagai salah satu "Song of the Year," diduga Satriani memang sengaja mencari momen yang tepat untuk mengajukan tuntutannya tersebut. Konon lagi kabarnya seorang fan Satriani lah yang mengirimkan URL video di YouTube ini kepada pihak manajemen yang belakangan sangat terkejut dengan level "kemiripan" dari kedua lagu tersebut. Uniknya, video ini sebenarnya telah diposting sejak 17 Juni 2008

Ini Dia... Tips Menyanyi Yang Baik

MENYANYI YANG BAIK Selasa, 18 Maret 2008 15:53 WIB Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein: Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutapa jika telah dipergunakan secara ekstensif: Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar. Jangan merokok: Jika Anda merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara. Jangan menyalahgunakan suaramu: Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau rendah:

IT'S ONLINE: WWW.BRINGMANICSTOJAKARTA.ORG

Gambar
TO ALL MANICS MANIACS, IT’S ONLINE NOW! WWW.BRINGMANICSTOJAKARTA.ORG [Thanks to Yoga Nandiwardhana who donated this web. Cheers!] [For Immediate Release] GERAKAN PETISI MANICS LUNCURKAN WEBSITE JAKARTA - Para Manics Maniacs ranting Indonesia mendadak meluncurkan website resmi www.bringmanicstojakarta.com hari Sabtu (4/10) ini. Website ini digagas kelompok pencinta dan pemirsa Manic Street Preachers yang tengah berjuang untuk mendatangkan band cult berhaluan sosialis asal Wales , Inggris tersebut ke tanahair.   Mengapa Manics? Karena mereka telah meramal “Tsunami” jauh sebelum malapetaka terjadi dan baru-baru ini mereka membuktikan kembali ramalan mereka tentang bakal terjadinya krisis ekonomi terbesar di Amerika Serikat sejak 1930 dalam lagu “The Second Great Depression”. Menurut kami, band yang baik adalah band yang mampu meramal masa depan dan bukan yang asik masyuk bernostalgia dengan masa lalu :-) Ini mengapa kemudian Manics menjadi waji

BRING MANICS TO JAKARTA! Petition

http://www.ipetitions.com/petition/manicstojakarta/ Petisi ini digagas secara independen oleh para penggemar Manic Street Preachers yang berdomisili di Indonesia. Misi utamanya adalah meyakinkan Java Musikindo atau promotor lain yang kapabel untuk mengorganisir konser Manics di Jakarta.

BRING MANICS TO JAKARTA!

Gambar
The Masses Against The Promoters: Diskursus Gerakan Petisi Untuk Memboyong Manics Ke Jakarta   Dear All Generation Terrorists,   “The future teaches you to be alone, the present to be afraid and cold…”   Ini yang akan terjadi di masa depan (yang ternyata tidak lama lagi). Satu persatu diantara yang berpunya akan pergi sendirian ke Singapura atau Bangkok . Sementara yang sekarang di tanahair hanya bisa ketakutan tertinggal sendirian, kedinginan dan bokek berbarengan.   Sebagian teman akan mengisolasi diri dalam kamar di malam hari H sambil menonton DVD konser millennium Manics (Leaving the 20 th Century) yang dahsyat nuansamatik (mengutip istilah Gatot Widayanto) seraya menikmati ganja dan mengutuk diri sendiri :-)   Sama-sama punya mimpi bisa nyanyi bareng “Motorcycle Emptiness”, “Kevin Carter”, “A Design For Love”, “The Second Great Depression”, “Little Baby Nothing” atau “The Everlasting” bersama teman-teman terdekat dan handai taulan seperti di Parc

Biar Mampusss... MANICS Live In Singapore & Bangkok!

Gambar
Cuma sebulan setelah konser akbar MOTLEY CRUE nanti, langsung dateng lagi band favorit gue sepanjang masa yang lainnya! Biar mampooosss… tinggal dipilih, dipilihh…….. MANIC STREET PREACHERS – NOV 24, Live In Fort Canning , Singapore Ticket SGD 110   MANIC STREET PREACHERS – NOV 30, Headlining Bangkok 100 Rockfest, Thai Ticket 800 Baht   + Richey James on guitar!   Saya mencari temann…. Everything must gooooooooo! Fasterrr...

Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Batin!

Gambar
Sebelum keduluan Muhammadiyah, KPU dan PKB Muhaimin,  atas nama pribadi saya bersama keluarga besar PKB Perjuangan mengucapkan….   Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriah Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir & Batin, teman-teman. + - Gus Wenz --------       Minta Dijajah!   Dalam sebuah seminar beberapa tahun lalu Gus Dur bercerita bahwa Belanda bukan sebuah negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir-pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan kontribusi apapun kepada Indonesia, sebaliknya malah merampok habis-habisan. Lain dengan India yang dijajah Inggris, atau Filipina yang dijajah Amerika. Negara-negara penjajah itu punya sesuatu yang diberikan kepada negara-negara jajahan mereka, misalnya kemampuan berbahasa Inggris, pendidikan, sistim hukum yang lebih teratur, dsb. Nah, lalu ada pemikiran gila, supaya Inggris dan Amerika memberikan sesuatu kepada Indonesia . Bagaimana caranya? Kita nyatakan perang melawan In

KANTATA TAKWA - "Bongkar" [Live at Senayan Stadium, June 23 1990]

Gambar
Video ini dicuplik dari KANTATA TAKWA : THE MOVIE di bioskop demi kepentingan non-komersial. Semoga sutradara Erros Djarot, Gotot Prakosa & produser Setiawan Djody memaafkannya ;-) 23 Juni 1990 pukul 16:00 WIB, Stadion Senayan Jakarta, ratusan ribu penonton yang kebanyakan anak-anak muda yang besar di bawah tekanan sepatu lars tentara-tentara Soeharto beruntung menyaksikan salah satu konser musik gratis terbesar yang pernah ada dalam sejarah panggung musik di Indonesia: "Pentas Musik Nasional '90 KANTATA TAKWA." "Bongkar" salah satu hit klasik dari SWAMI dibawakan live oleh kolaborasi legendaris KANTATA TAKWA (Iwan Fals, WS Rendra, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Yockie Suryoprayogo, Donny Fattah, Budi Haryono, dsb.) di depan sekitar 100.000 penonton yang sempat direpresi sekitar 5000 tentara Soeharto yang ikut “mengamankan” jalannya konser spektakuler ini. Bisa disaksikan di video ini panggung besar super-megah dengan logo Garuda raksasa di atapn

A Fair Listen To METALLICA's New Album 'Death Magnetic'

After regrettably bought Load 12 years a go and blasphemically cursing St. Anger 5 years a go, Wenz Rawk gives a fair listen to Rick Rubin's produced-METALLICA's New Album Death Magnetic and it was: (a) Sucks   (b) Mediocre   (c) Excellent And the right answer is: (b) Mediocre Sorry Jaymz, Lars, Kirk, Bob... and, oh yeah, Rick...

Lester was right...

"You CANNOT make friends with the rock stars. That's what's important. If you're a rock journalist - first, you will never get paid much. But you will get free records from the record company. And they'll buy you drinks, you'll meet girls, they'll try to fly you places for free, offer you drugs... I know. It sounds great. But they are not your friends. These are people who want you to write sanctimonious stories about the genius of the rock stars, and they will ruin rock and roll and strangle everything we love about it."

IRON MAIDEN - Superb Intro + Aces High (Somewhere Back In Time Tour 2008)

Gambar
Video amatir nan fantastik dari konser Iron Maiden di Texas belum lama ini. Bagian dari Somewhere Back In Time World Tour 2008. Well, coba lihat siapa yang berada di dalam cockpit "Ed Force One" ini. Anjing, bangsat, dimana lagi bisa nyegat tur kayak gini ya? Walau Sam Dunn bilang kalo dia bakal jadi sutradara tour documentary DVD ini tapi tetep aja sekarang ini..... wish I was there! So badly.... Fuck Iron Maidennnnnnn! ;-) UP THE IRONS!

YOGYA ROCK TRIP

Start:      Aug 7, '08 5:00p End:      Aug 11, '08 08:00a Location:      Ibis Malioboro to Soundrenaline Prambanan Camping Ground Saya dan Rick Witz akan kembali berpetualang dalam serial Rolling Stone's Rock Trip episode Yogyakarta mulai hari Kamis sampai Senin mendatang. Dimulai dari Ibis Malioboro dan rencananya bakal berakhir di Soundrenaline Prambanan festival bersama camping groundnya. Sepertinya perjalanan kali ini akan sangat menarik secara kota ini adalah salah satu kota dengan scene musik paling aktif di tanahair dengan sejuta band-band bagus bertumbuh setiap harinya. Kalo ada teman-teman yang kebetulan berada di sana juga nanti atau tahu spot-spot menarik di Yogya jangan lupa gimme a call or drop your sms at 08161437608. Segala undangan menuju keriaan sangatlah dinantikan! :-) Yogya, we're coming your way....

NOXA Sukses Besar di Tuska Metalfest 2008, Finlandia

Gambar
Good News From HELSINKI TIMES: HEAVY WITH RELIGIOUS TIES Indonesian band Noxa play grind core heavy metal which is very fast and technically demanding. EVER HEARD OF Indonesian heavy metal? Being a heavy metal freak in a Muslim country is not necessarily the easiest lifestyle you can choose. The musicians of Noxa have chosen that life, however. Maybe a more peculiar fact about this band is that it consists of four different religions. Oxen, the drummer, is an active church goer. Ade, the guitarist is a Muslim, actively practising his religion. Bass player Dipa is a Hindu, and singer Tony follows the ideas of Buddha. What brings these guys together? They have all studied business at the Sahid University in Jakarta, they all hate corruption, greed and poverty, and they all want to express their feelings. And they want to show the rest of the world that people from different religions can put their strength together and fight the wrongs of the world. Now they will be at the Tuska Open Air

Wawancara Dengan Wendi Putranto*

http://nurannuran.wordpress.com/2008/05/20/wawancara-dengan-wendi-putranto/ Beberapa bulan lalu teman-teman dari Pers Mahasiswa Universitas Jember, Majalah Tegalboto datang ke kantor Rolling Stone dan mewawancara gue tentang berbagai topik di industri musik Indonesia dan tentang eksistensi majalah ini di scene musik lokal. Kalo tertarik untuk membacanya silakan klik langsung link blog penulisnya.

GLOBAL METAL Movie Trailer

Gambar
In GLOBAL METAL, directors Scot McFadyen and Sam Dunn set out to discover how the West’s most maligned musical genre – heavy metal – has impacted the world’s cultures beyond Europe and North America. The film follows metal fan and anthropologist Sam Dunn on a whirlwind journey through Asia, South America and the Middle East as he explores the underbelly of the world’s emerging extreme music scenes — from Indonesian death metal to Chinese black metal to Iranian thrash metal. GLOBAL METAL reveals a worldwide community of metalheads creating a new form of cultural expression in societies dominated by conflict, corruption and mass-consumerism. Appearing in the film... Lars Ulrich (Metallica), Max Cavalera (Sepultura, Soul Fly, Cavalera Conspiracy), Wenz Rawk, Arian13, Andre Siksakubur, Ombat Tengkorak, Yoshiki (X Japan) Iron Maiden Slayer Orphaned Land Marty Friedman Lamb of God Kaiser Kuo In Flames Ritual Day Demonic Ressurection Angra Salem Sigh and many more!

SAVE OUR MUSIC (AWARDS)

Hahaha...    

Rusuh Konser METALLICA - Stadion Lebak Bulus 10 April 1993 di GLOBAL METAL Trailer!

Gambar
"In GLOBAL METAL, directors Scot McFadyen and Sam Dunn set out to discover how the West’s most maligned musical genre – heavy metal – has impacted the world’s cultures beyond Europe and North America. The film follows metal fan and anthropologist Sam Dunn on a whirlwind journey through Asia, South America and the Middle East as he explores the underbelly of the world’s emerging extreme music scenes — from Indonesian death metal to Chinese black metal to Iranian thrash metal. GLOBAL METAL reveals a worldwide community of metalheads creating a new form of cultural expression in societies dominated by conflict, corruption and mass-consumerism." Siapapun yang dulu nggak nonton (atau masih terlalu muda?:) konser Metallica yang rusuh parah di Stadion Lebak Bulus pada 10-11 April 1993 (15 tahun lalu!) dan cuma mendengar via obrolan-obrolan tongkrongan saja, jangan khawatir! Sebentar lagi kita bisa menyaksikannya langsung via film dokumenter GLOBAL METAL karya Sam Dunn, sutrada

[Diskusi Panel] Ekonomi Kreatif Hak Kekayaan Intelektual & Prospek Pasar Tenaga Kerja

Start:      Apr 26, '08 10:00a End:      Apr 26, '08 11:00a Location:      Gedung Balairung UI, Depok FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA menyelenggarakan Festival Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 2008 Diskusi Panel dalam rangka Hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia. "Nostalgia Hak Cipta Dalam Industri Musik Indonesia" Pembicara: James F. Sundah (PAPPRI) Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) Dirjen HKI Rektor UI Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Festival ini adalah untuk mensosialisasikan HKI kepada para anak muda melalui cara yang sesuai dengan karakter mereka. Dengan acara ini diharapkan anak muda: - mereka terpacu untuk berkreasi - agar mereka terpacu untuk membeli produk bukan bajakan - agar mereka terpacu untuk peduli dengan cita negaranya More details to be announced soon....

[Seminar] MINUS FEUI : Music Industry Seminar 2008

Start:      Apr 23, '08 11:00a End:      Apr 23, '08 1:00p Location:      Auditorium FE Universitas Indonesia, Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan MINUS: Music Industry Seminar 2008 Rabu, 23 April 2008, Pk. 10:00 WIB Guest Speaker: Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) Admission: Rp. 20.000 (pelajar/mahasiswa) & Rp.25.000 (umum).

[Seminar] Jurnalisme Rock: Pena Di Tangan, Rock Di Hati

Start:      Mar 21, '08 3:30p End:      Mar 21, '08 5:30p Location:      Bumi Perkemahan Puntang, Bandung. FIKOM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG menyelenggarakan: Outdoor Seminar “JURNALISME ROCK” PENA DI TANGAN ROCK DI HATI Sabtu, 22 Maret 2008, Pk. 15:30 WIB Bumi Perkemahan Puntang, Bandung Keynote Speaker: Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) SUB MATERI · Moderator memperkenalkan terlebih dahulu curiculum vitae pemateri sebelum masuk pada sesi pertama. · Sesi pertama acara, yaitu pada 1 jam pertama diisi oleh prolog dari masing-masing pembicara. · Sesi pertama masing-masing pembicara diberikan waktu 30 menit untuk menyampaikan materi, yaitu tentang “pengertian jurnalisme seni” · Pada sesi pertama pembahasan, pembicara membahas mengenai prospek kerja jurnalistik pada perkembangan media saat ini khususnya media musik. Pembicara memberikan gambaran kepada peserta tentang dunia kerja jurnalistik baik secara ideal, atau yang sesuai dengan realitas, b

This Is Why Band Managers Were Frustrated Musicians ;p

Gambar
1982, Taman Impian Jaya Ancol. Foto first gig gue di depan publik. Lupa nyanyi lagu apa waktu itu yang pasti gue diiringi alm. bokap yang bermain keyboard di belakang (gondrong & berkacamata!). Crowd gue saat itu adalah ratusan teman-teman TK gue sendiri. Oh ya, yang jadi kepala sekolah TK itu adalah nyokap gue sendiri :-) Setelah gig ini gue mulai ketagihan nyanyi. Tahun ini juga gue dibeliin kaset "Zenyatta Mondatta" dari The Police sama bokap dan tergila-gila sama "De Do Do Do De Da Da Da." Inilah alasan mengapa manajer band itu rata-rata musisi yang frustrasi hehehe...

BANDUNG ROCK TRIP (And We Need Your Help!)

Start:      Feb 28, '08 06:00a End:      Mar 1, '08 11:00p Location:      Kota Bandung Jadi gini... Rolling Stone edisi April nanti kami bakal garap RS Travel Issue versi lokal untuk yang pertama kalinya. Kebetulan gue dan Ricky bakal berkolaborasi selama 3 hari 3 malam demi menyuguhkan coverage yang (mudah2an) sama sekali berbeda dengan artikel2 sebelumnya yang pernah ada tentang kota sentralnya industri kreatif di tanahair ini. In a Rolling Stone way ya tentunya... Kami akan bahu membahu menyingsingkan lengan baju dalam rangka menyatroni venue, rock shop, public space, restoran, kedai, book store, thrift store mungkin sampai red light district (haha) yang ada di sana. Juga akan mewawancara beberapa figur sentral dari kota ini tentunya. Untuk temen-temen yang tinggal di Bandung atau kebetulan paham bener spot-spot yang oke di sana mungkin bersedia menolong kami dengan memberikan input2 atau rekomendasi tempat-tempat hiburan yang masih UNDERRATED di Bandung. Kredit atas inputn

BJORK Live In Jakarta : "Anchor Song" & "Declare Independence" (encore)

Gambar
Concert of the Year 2008 sepertinya sangat tepat diberikan untuk penampilan Bjork tadi malam. Ekspektasi gue sendiri tadinya nggak sebesar itu berhubung gue bukan penggemar. Dan problem terbesar konser artis internasional di Indonesia adalah sering mereduksi level produksi mereka di sini. Ternyata sebaliknya, malah sangat-sangat-keren-mampus! Setelah bertahun-tahun tidak pernah membeli tiket konser rasanya sajian tadi malam sangat tidak membuat saya merasa rugi. Sumpah, layak untuk 5 Bintang! Ditambah lagi demo piranti aneh Reactable dari band member Bjork yang luar biasa. Beruntung banget penonton di Indonesia bisa nonton atraksi alat yang sampe sekarang cuma ada dua di dunia ini (satu dipegang penemunya asal Portugal dan satu dia bikin khusus untuk Bjork yang ngebet setelah tau alat ini dari YouTube). Konser semalam sebenernya dilarang keras untuk dikamerakan dan saya sendiri menyaksikan intensifnya hilir-mudik tim keamanan untuk menertibkan para penonton yang membandel (ada yang dit

PIKIRAN RAKYAT - Pelajaran Berharga dari Berkeley

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11512 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis tentang sejarah venue DIY legendaris 924 Gilman Street di SF yang digagas oleh alm. Tim Yohannon dari majalah Maximum Rock & Roll. Mungkin bisa menjadi inspirasi bagi venue serupa di Indonesia?

PIKIRAN RAKYAT - Jangan Remehkan Mereka...

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11513 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis beberapa artikel tentang pergerakan musik rock underground di Bandung sejak awal 90an hingga sekarang, pasca tragedi Konser Maut. Check it out!

PIKIRAN RAKYAT - GOR Saparua, Tea Huis, Hingga AACC

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11514 Harian Umum Pikiran Rakyat menulis beberapa artikel tentang pergerakan musik rock underground di Bandung sejak awal 90an hingga sekarang, pasca tragedi Konser Maut. Check it out!

Bom Waktu & Konser Maut

Tragedi konser metal maut di Bandung sebenernya bisa terjadi di mana saja dan kapan saja di Indonesia ini. Setelah sebelumnya konser-konser band mainstream yang menelan korban (Sheila On 7, Padi, Ungu) dan kita sering ”ngejek” karena ternyata yang ”menye-menye” jauh lebih ”membunuh” dibanding yang rock, akhirnya sekarang kejadian juga di musik yang kita senangi. Sepertinya kita terlalu menganggap remeh dan lupa bahwa sebenarnya malaikat maut juga sudah mengintai konser-konser underground. Banyak ”bom waktu” sudah ditanam di berbagai venue konser seperti ini di seluruh Indonesia. Memang sepertinya tinggal nunggu momentum dan venue yang tepat untuk diledakkan saja. Sudah menjadi rahasia umum juga kalo sejak puluhan tahun yang lalu organizer konser-konser indie/underground yang melibatkan ratusan atau ribuan penonton rata-rata tidak menganggap serius atau menyiapkan hal-hal di bawah ini: Tim medis, ruang medis atau mobil ambulance apabila terjadi insiden seperti ini. Akses masuk-kel